Berkut ini adalah beberapa fakta yang terjadi terhadap hutan kita. Kenyataan yang memilukan.
- Indonesia menghancurkan kira-kira 51 km persegi hutan setiap harinya, setara dengan luas 300 lapangan bola setiap jamnya. Ini benar-benar rekor dunia yang menyedihkan.
- Data dikutip dari website greenpeace se-Asia menyebutkan angka tersebut diperoleh dari kalkulasi data laporan State of the World's Forests 2007 yang dikeluarkan the UN Food & Agriculture Organization's (FAO). Aplaus edisi 48/ 9-22 juni 2007 (Analisa)
- Bayangkan di USA saja ada lebih dari 500 pabrik kertas dan secara global diperkirakan 10.000 pabrik kertas yang sedang beroperasi penuh di seluruh dunia!
- Sebatang pohon (lebar 8 kaki, dalam 4 kaki, tinggi 4 kaki) dapat menghasilkan:
- 1000 s/d 2000 pound kertas
- 12 meja makan
- 7,5 juta tusuk gigi
- 942 buku skripsi 100 halaman
- 61.370 amplop bisnis
- 1.200 eksemplar buku National Geographic
- 2.700 eksemplar surat kabar
- Selain menghasilkan kertas, selama pemrosesan tersebut juga menghasilkan energi kalor yang secara tidak langsung menyebabkan pemanasan global dan berbagai zat beracun seperti dioxin yang mematikan bagi makhluk hidup.
Bagaimana cara mengtasinya? Bukankah kita juga memerlukan hasil hutan tersebut? Kita dapat memulai dari hal kecil, seperti:
- memanfaatkan kertas bekas yang udah tak terpakai untuk corat - coret,
- menghemat penggunaan kertas di tempat kerja,
- hingga mengurangi penggunaan buku (bagi yang mampu saja),
- mengurangi penggunaan tisu dan kembali menggunakan sapu tangan, biarpun penggunaan tisu lebih praktis. :D
- mendaur ulang kertas yang sudah tak terpakai,
- hingga menanam 1 pohon 1 orang dan merawatnya.
Bagaiamana dengan perusahaan besar? Bagaimana dengan tebang pilih? Saya yakin, kebijakan tebang pilih hanya dilakukan oleh beberapa perusahaan saja, dan sisanya? yang anda dapat menebaknya bukan?
kita memang tak dapat lepas begitu saja dari produk hutan, tapi dengan mengrangi pemakaian barang hasil hutan akan mampu mengurangi penebangan itu sendiri.
0 comments:
Post a Comment