Yogas Citra
Itulah Gunung Menir di bagian barat kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Tepatnya dekat Kampung Menir, Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. 
Decak takjub kembali terucap saat rombongan masuk Kampung Kiara Payung. Lokasinya berjarak sekitar 1 kilometer dari lanskap Gunung Menir yang menawan. Perkampungan masih asri. Tidak banyak rumah. Dominan hamparan sawah dilindungi pohon-pohon besar hutan Gunung Salak yang setiap saat diselimuti kabut. 
Ade Syarif dan Saefudin
ARumah paling ujung adalah rumah salah satu istri pensiunan militer. Di rumah tersebut, ada seorang ibu – ibu yang ramah. Ketika kami datang, kami disambut dengan hangat, bak keluarga sendiri. Ia memperkenalkan diri dengan nama Ibu Nilawati. Ketika kami datang untuk kedua kalinya, ibu tersebut berpesan untuk datang lagi, agar menjadi saudara.
Perjalanan kami lanjutkan, satu jam kami rasa terlalu singkat untuk menikmati suasana kawasan dengan duduk di galangan sawah atau di bale-bale rumah bambu sederhana. 
Ketakjuban bertambah ketika tiba di penghujung Curug Ciparay. Dari pemukiman warga ke Curug Ciparay berjarak sekitar 1 kilometer. Meski harus berjalan kaki, kita tidak akan merasa lelah karena udara sejuk dan keindahan menghampar di sekeliling.
Kawasan Gunung Menir dan Kampung Kiara Payung dengan Curug Ciparay-nya tergolong masuk daerah terpencil. Curug Ciparay memiliki ketinggian sekitar 50 meter dan berada di atas Curug Seribu di kawasan Gunung Salak Endah (GSE). Air Curug Ciparay yang jernih terus mengalir sampai jauh.
Belum banyak orang tahu akan keberadaan Curug Ciparay dengan pemandangan persawahan dan pegunungan eksotis. "Curug ini masih perawan, jarang orang ke sini," tutur penduduk setempat. 
Biarpun curug ini sudah banyak dikunjungi wisatawan asing, tapi ketika kami sampai di curug ini, tak ada wisatawan satupun. Apalagi wisatawan asing. Sepi.
Saat ini baru ada satu tempat penginapan di kawasan Curug Ciparay dan Gunung Menir. Tempat itu diberi nama Bambu House. Ada 13 kamar tersedia dengan tarif Rp75 ribu untuk dua orang dan Rp50 ribu untuk satu orang per malam. Lokasi tempat penginapan berada di antara permukiman warga yang masih sedikit.
  By: Humas HPPA Cakrawala